Senin, 16 Juli 2007

Biografi Ibnu Khaldun
Ibnu Khaldun, Abdur Rahman Ibnu Muhammad (733-808/1332-1402). Iasering digelari sebagai bapak historiografi, lahir di tunusia sejarahkehidupan dengan berputar-putar. Pada suatu waktu ia mengabdi padasultan marinia di fez sebagai pegawai, namun kemudian ia di penjaralantaran terkena intrik dari penguasa, tidak lama kemudian iadibebaskan dan kembali pada posisinya sebagai pegawai pemerintah.Tetapi karena suatu sebab ia segera berangkat ke sepanyol. Pertamakali kedatanganya di sepanyol di sambut ramah oleh kalangan istanaGranada, namun karena terjadi kekacauan politik, ia segera memutuskanuntuk pindah ke Afrika Utara. Di tempat inilah ia menerima jabatantinggidari sultan bujiya dan sultan ini pada masa belakangandipenjarakan bersamanya. Peperangan dan perubahan situasiperpolitikan memaksa bnu khaldun untuk kembali ke fez. Dan kemudiania pindah ke Tunisia. Di tempat tinggal terakhir ini ia berhasilmenyelesaikan karya yang berjudul Prolegemena.
Setelah mengadakan perjalanan ke negeri timur untuk menlaksanakanibadah haji, Ibnu Khaldun mulai mengabdikan diri terhadap sultanmamluk di mesir yang bernama Barquq di kairo ia menjabat sebagaihakim agung pada madzhab maliki, ia di pecat dan di tunjuk kembaliselama lima kali, dalam jabatan hakim ini sering terjadi campurtangan pemerintah.
Dan juga Ibnu Khaldun seorang peneliti yang tanggap terhadap karaktermanusia, ia mencatat kecenderungan manusia menginginklan untukdisanjung dan dihargai, dengan cara demikian masyarakat takluk dansertingkali banyak pembacaan tradisi yang diperoleh atas realitas.Bahkan sampai mengkaji kebiasaan interaksi umat manusia manyebabkania pantas di beri gelar sebagai bapak sosiologi, dalam pengkajianyatehadap karakter manusia ia cenderung membahas kasus yang signifikandengan cara tidur, untuk mempertimbangkan suatu ramalan watak darimimpi-mimpi tertentu sebagaimana yang berlaku dalam cara-carapsikologi.
B.Paradigma
Paradigma yang dibangun oleh oleh Ibnu Khaldun dalam dalamberfilsafat dalam hal kali ini adalah filsafat social, maka yangmenjadi suatu acuan atau pandangan Ibnu Khaldun adalah dengan melihatsuatu kondisi social pada masa itu, yang mana dalan kondisi pada kalaitu Ibnu Khaldu mengalami suatu kekacauan dalam kali ini Afrika Utaraserbagi bahan kajian yang harus diteliti oleh Ibnu Khaldun, maka iaberanggapan bahwa, suatu kondisi sangat berpengaruh terhadappsikologis manusia, dengan ini maka Ibnu Khaldun mencoba untukberfikir tentang keadaan yang ada disekitarnya, kemudian dalamkekacauan ibnu Khakdun merupakan salah seorang yang mempunyaikesempatan baik baginya serta lahirnya figure-figur utama yangbersemangat dalam ranah aksi ataupun pemikiran. Tampak bahwapendidikan jiwa dan kesulitan jiwa menumbuhkan rasa ingin tahu yanglebih tajam dan nafsu-nafsu yang lebih bersemangat. Berkat dariagitasi, dengan tujuan menjungkir balikan situasi, ambisi-ambisi punmeruncing pada tingkat keserakahan yang jarang terjadi di zaman-zamandimana nasib manusia neninggalkan jejak di tengah-tengah masyarakatyang tenang dan teratur, suatu kondisi yang tidak terkendalikanmaupun citarasa yang luar biasa untuk mengkaji dan merenungkan yangdalam waktu yang tidak lama, dalam suatu lingkungan kehidupan politikyang benar-benar goncang. Akan tetapi Ibnu Khaldun dapat menghasilkansebuah karyanya yang bertulisan tentang sejarah dan kondisi social diAfrika Utara yaitu Al –Muqoddimah.
C.Filsafat social Ibnu Khaldun
Sikap sejarawan timur yang cenderung mencampur adukan tradisi danfakta dengan menempatkan berbagai peristiwa histories, tradisi ataulegenda yang paling tidak masuk akal kedalam kerangka yang sama, yangsemata-mata dibimbing oleh penelitian untuk menunjukkan pengetahuanseluas mungkin.
Adapun yang menjadi suatu metode dalam berfilsafat Ibnu khaldunmemandang bahwa ini tidak terlepas dari suatu kondisi atau keadaandisekitarnya, yang meliputi:
a. Sudut pandang yang tepatnya kita sebut sosiologi.
Terletak dalam usahanya menjelaskan fenomena-fenomena social.Keberadaan masyarakat merupakan fakta. Menurut Ibnu Khaldun,sosiologi membahas asal usul masyarakat, mengamati hal-hal yangmenyebabkan terjadinya perbedaan antara berbagai kelompok social danpola kehidupan mereka. Penelitian ini mengantarkan untuk membahaspengaruh lingkungan terhadap linkungan social, mengkaji asal-usulfenomena-fonomena ekonomi sekaligus mencoba untuk menjelaskansebagian dari fenomena-fenomena ini beserta hukum-hukum yangmengaturnya.
b. Masyarakat sebagai mahluk politik
Masyarakat membentuk Negara dimana organisasi mengatasikarakteruisti-karakteristik geografis dan ekonomi kelompok. IbnuKhaldun yang sepanjang sejarahnya sebagia seornag negarawan, tertarikuntuk melacaknya dalam teori umum, ia sangat ingin mengatakan bahwabeberapa abad kemdian beberapa sosilog menyajikan ciri-cirikeangkuhan yang mirip seperti august comte yang berbicara tentang“misinya yang tak tertandingi” Ibnu Khaldun tidak mengetahuidialog-dialog plato yang membicarakan masalah Negara disamping tidakmengetahui tentang politik karya aries toteles. Karena tidak taubahwa tidak ada perinrtis sebelumnya. Maka ia menganggap dirinyasebagia seorang pencipta. Ia merasa kesal melihat bahwa hingga waktuitu karya-karya sejarah tidak lebih dari sekedar itilah teknissebagai kekuasaan dan dinasti, sekedar daftar episode yang tak akanada hbis- habisnya.dengan cara melakukan perbandingan-perbandingan,ia ingin menentukan sebab-sebab sejati yang menimbulkanperistiwa-peristiwa, hubungan-hubungan yang niscaya yang ada dalamberbagai tatanan fakta sejarah. titik pijaknya bahwa masyarakatmerupakan fenomena lalamiah. Ia bahkan menunjukan factor-faktoryangutama yang menyebabkan bersatu untuk hidup dalam masyarakat. Pertamaadalah alas an untuk saling menolong secara ekonomis dimanahasil-hasil dibentengi oleh konsekuensi-konsekuensi yang di timbulkanoleh pembagian kerja

Tidak ada komentar: